Bacalah Selagi Bisa

Iqra' (bacalah!), dalam perspektif Islam ayat ini adalah ayat yang pertama turun. Iqra' berarti 'bacalah!', diungkapkan dengan bentuk kata seruan atau perintah. Bentuk perintah tersebut menunjukan banyak makna. Yang pasti, ada banyak manfaat dan faedah yang bisa dipetik dari kegiatan tersebut. Tidak mungkin sebuah aktivitas yang tidak bermanfaat sampai dimuat di dalam kitab suci dengan penekanan yang demikian kuat.

Saya mengutip penggalan ayat tersebut  karena menurut saya pribadi cukup relevan dengan topik ringan yang saya tulis ini. Dalam tulisan ringan ini saya ingin mengulas kebutuhan seseorang untuk selalu belajar dari mana saja. Belajar identik dengan menyimak, membaca, menghitung, yang intinya mengapresiasi apapun yang paling ia butuhkan bagi dirinya pribadi. Membaca tak harus berhadapan dengan objek bernama buku. Membaca bisa apa saja, membaca alam, membaca perilaku, membaca tanda, dan lain-lain. Banyak ayat kauniyah bertebaran di muka bumi ini ...

Dalam kaitannya dengan hajat hidup seseorang, membaca menjadi penting agar diri menjadi pribadi yag tidak gagap menghadapi kemajuan di sekitar. Jika kamu masih muda, baca dan pelajarilah berbagai nasihat dari orang tua. Kelak itu yang akan menuntun agar kamu siap mengarungi samudera kehidupan... (cieeeh... bijak amat).

Di samping itu, bacalah dari tanda-tanda di sekitar yang akan memandu menjadi manusia yang paham sekeliling, well rounded man. Bacalah cara naik lift agar tidak gagap ketika mengantar pacar atau calon mertua. Bacalah cara naik pesawat agar tidak gugup ketika ada jadwal mendadak ke luar kota. Bacalah petunjuk manual alat yang baru dibeli agar tidak buru-buru menyalahkan penjualnya. Terakhir, bacalah perilaku diri sendiri agar tidak langsung meyalahkan sang pencipta ketika tersandung sesuatu yang tidak disuka.

Ah... ini memang sekadar celoteh siang kala istirahat menyapa :)